Saturday 8 December 2012

TUGAS : PENGANTAR FILSAFAT (FILSAFAT ILMU)



PENGANTAR FILSAFAT

A.    Pengertian dan definisi filsafat
Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab فلسة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia = “kebijaksanaan”). Sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan” atau “ilmu”. Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut “filsuf”.
Secara etimologis, istilah “filsafat” merupakan padanan kata falsafah (bahasa arab) dan philosophy (bahasa inggris), yang berasal dari bahasa yunani philosophia. Kata philosphia adalah kata majemuk yang terdiri dari dua kata, philos dan Sophia. Kata philos berarti cinta (love) atau sahabat, dan Sophia berarti kebijaksanaan (wisdom), kearifan, dan pengetahuan. Sehingga secara etimologis, kata filsafat berarti “love of wisdom” atau cinta kebijaksanaan, cinta kearifan, cinta pengetahuan, atau sahabat kebijaksanaan, sahabat kearifan dan sahabat pengetahuan.
Secara terminologis (istilah), terdapat banyak definisi tentang pengertian filsafat. Beragamnya definisi filsafat menunjukkan bahwa manusia memiliki kebebasan untuk memilih sudut pandang (point of view) dalam memikirkan filsafat. Bahkan, perbedaan sudut pandangan ini diusahakan untuk dapat saling melengkapi. Karena setiap sudut pandangan pasti memiliki kekurangan atau kelemahan.
Berikut ini diambil definisi dari beberapa filsuf dan ahli filsafat
1. Plato
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran yang asli dan murni. Selain itu, ia mengatakan juga bahawa filsafat adalah penyelidikan tentang sebab-sebab dan asas-asas yang paling akhir dari sesuatu yang ada.
2. Aristoteles
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang senantiasa berusaha mencari prinsip-prinsip dan penyebab-penyebab dari realitas yang ada.
B.     Objek Filsafat
Objek filsafat dapat dibagi menjadi dua, objek material, dan objek formal.
1.      Objek material
Objek material filsafat ialah segala sesuatu yang menjadi masalah, segala sesuatu yang dimasalahkan oleh filsafat
Lapangan kerja filsafat itu bukan main luasnya, tulis Louis Kattsoff, yaitu “meliputi segala pengetahuan manusia serta segala sesuatu yang ingin diketahui manusia (1)
Berdasarkan urian di atas, saefuddin ashari menyebut objek material filsafat ialah sarwa yang ada, yang pada garis besarnya dapat kita bagi atas tiga persoalan pokok:
a.    Hakikat Tuhan
b.    Hakikat Alam
c.    Hakikat Manusia
2.      Objek formal
Objek formal filsafat ialah usaha untuk mencari keterangan secara radikal (sedalam-dalamnya, sampai ke akarnya). Tentang objek material filsafat.
C.    Metode Filsafat
Metode filsafat adalah metode bertanya. Objek forma filsafat adalah ratio yang bertanya. Obyek materinya semua yang ada. Maka menjadi tugas filsafat mempersoalkan segala sesuatu yang ada sampai akhirnya menemukan kebijaksanaan universal.
D.    Bidang kajian Filsafat
Hal-hal yang menjadi kajian filsafat adalah :
  1. Logika
    Logika adalah kajian yang mencari mana yang benar dan yang salah
  2. Etika
    Etika adalah kajian yang mencari mana yang baik dan yang tidak baik
  3. Estetika
    Estetika adalah kajian untuk menentukan mana yang indah dan mana yang tidak indah
  4. Metafisika
    Metafisika adalah kajian yang termasuk ke dalam teori tentang ada atau tentang tidak ada, hakikat keberadaan suatu zat, hakikat pikiran, dan kaitan antara pikiran dan zat.
  5. Politik
    Politik adalah kajian mengenai organisasi pemerintahan yang ideal.
E.     Cabang-cabang Filsafat

1.      Ontologi
Ontologi adalah pemikiran filsafat yang mengkaji tentang realitas dunia. Perdebatan filsafat paling sengit berada pada wilayah ini. Para ahli filsafat berdebat mengenai tema apakah “yang ada” itu.
2.      Kosmologi
Ilmu filsafat ini berbicara mengenai asal mula alam semesta dan sifat-sifat hakiki yang menyertainya. Pendapat paling mengejutkan tentang asal mula alam semesta ini, dikemukakan oleh Stephen Hawking yang mengeluarkan teori bahwa alam semesta terjadi dari dentuman besar (big bang).
3.      Epistemologi
Epistemologi adalah ilmu yang menyelidiki tentang bagaimana suatu ilmu pengetahuan itu didapat dan bagaimana suatu ilmu pengetahuan itu bisa dikatakan benar. Dari cabang filsafat ini kemudian berkembang aliran rasionalisme yang berpendapat bahwa ilmu pengetahuan didapat berdasar daya nalar manusia.
4.      Axiologi
Axiologi adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai tata nilai yang berlaku di masyarakat. Dari cabang filsafat ini melahirkan ilmu logika yang membahas tentang  “yang benar dan yang salah”.

0 comments:

Post a Comment